Ketika kita ingin mengoptimalkan situs web, caching adalah salah satu teknologi terbaik yang tersedia saat ini. Itu membuat situs web-mu sangat cepat yang pada akhirnya akan menghasilkan lebih sedikit rasio pentalan, hasil SEO yang lebih baik, dan konversi yang lebih baik. Dalam artikel ini, saya akan membahas lima alasan mengapa LiteSpeed Cache adalah yang terbaik untuk WordPress.
Apa itu Caching?
Cache adalah proses penyimpanan sementara data atau halaman HTML dan gambar sebuah website untuk mengurangi penggunaan bandwidth dan loading server.
Cache web melakukan hal yang sama dengan aset situs web seperti gambar dan program. Setiap kali browser meminta halaman web, server harus mengambil konten halaman itu setiap kali yang sangat memakan waktu. Pertimbangkan situasi di mana kita sering menelusuri situs web tertentu. Alih-alih memuat setiap konten halaman web setiap kali, akan sangat membantu jika server mengingat halaman dan memuatnya. Inilah yang dilakukan caching.
Bagaimana cara kerja caching?
Pertimbangkan situasi di mana kamu memiliki situs web dengan caching. Pertama kali ketika seseorang mengunjungi situs tersebut, situs akan memuat secara normal. Karena caching aktif, server akan menyimpan file dalam RAM. Ketika situs yang sama diminta lagi, server akan memberikan salinan situs web alih-alih mengambil salinan baru. Karenanya waktu untuk mengambil file disimpan.
Jenis Caching
Caching Browser
Dalam cache peramban file disimpan dalam browser itu sendiri.
Server Caching
Alih-alih memproses setiap permintaan, lagi dan lagi, server akan menyimpan hasil permintaan. Ini kemudian akan memberikan hasil yang akan menghemat waktu pemrosesan.
Object Caching and Full Page Caching
Cache objek menyimpan hanya sebagian data sementara cache halaman penuh menyimpan data sepenuhnya. Caching halaman penuh adalah cara memuat konten untuk pengguna tanpa harus menginisialisasi aplikasi sepenuhnya. Ini membuat seluruh situs web tidak hanya cepat tetapi juga membuatnya kurang dinamis.
Manfaat Menggunakan Cache Extensions
Meningkatkan Kecepatan dan Kinerja Situs Web.
Setelah data diunduh menggunakan cache, data itu disimpan di komputer kamu. Mengambil data dari mesin lokal kamu jauh lebih cepat daripada mengunduh dari server, tidak peduli seberapa besar kecepatan internet kamu.
Hemat Bandwidth
Konten tertentu seperti logo suatu halaman akan sama di setiap halaman web. Jadi, jika kami tidak menggunakan cache, server akan mengambil gambar yang sama lagi dan lagi setiap kali kami mengklik halaman baru. Setiap kali permintaan yang sama dibuat di server, kami kehilangan bandwidth. Dengan menggunakan cache, yang kami lakukan adalah menghindari pemrosesan permintaan ulang. Oleh karena itu cache menghemat bandwidth.
Selain itu, perangkat seluler seringkali dibatasi oleh bandwidth. Jadi, sedikitnya jumlah data yang harus dimuat, semakin baik.
Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik
Tidak ada pelanggan yang mau menunggu lebih dari 5 detik untuk memuat halaman web. Dengan menambahkan cache, kamu memberikan pengalaman yang lebih cepat dan lebih lancar kepada pelanggan. Pengalaman pelanggan yang lebih baik menghasilkan lebih banyak konversi.
Peringkat yang Lebih Baik di Google
Google mengumumkan bahwa kecepatan situs adalah faktor yang mempengaruhi peringkat halaman. Ada banyak faktor yang mempengaruhi SEO, tetapi jika semua faktor itu konstan, maka pasti halaman yang lebih cepat akan mendapatkan peringkat tinggi daripada yang lebih lambat.
Mengurangi Beban di Server dan Database
Karena dengan menggunakan cache, kami mengurangi proses pada server, itu dengan mudah mengurangi beban pada server dan database kamu. Sangat membantu bagi mereka yang memiliki paket hosting terbatas.
Mengapa LiteSpeed Cache adalah Plugin Terbaik untuk WordPress
Ada banyak plugin cache gratis dan komersial yang tersedia untuk WordPress. Tapi yang terbaik adalah LiteSpeed Cache. Mari kita bahas beberapa fitur LiteSpeed Cache untuk WordPress.
LiteSpeed Cache untuk WordPress
LiteSpeed Cache untuk WordPress (LSCWP) adalah plugin akselerasi situs lengkap, hadir dengan cache tingkat server dan banyak fitur optimisasi. LSCWP mendukung banyak plugin WordPress seperti WooCommerce, Yoast SEO, bbpress dll …
Fitur LiteSpeed Cache WordPress :
Fitur Umum
- Object Cache (Memcached/LSMCD/Redis)
- Image Optimization (Lossless/Lossy)
- Minify CSS, JavaScript, and HTML
- Minify inline CSS/JS
- Combine CSS/JS
- Automatically generate Critical CSS
- Lazyload images/iframes
- Multiple CDN support
- Load CSS/JS Asynchronously
- Browser Cache
- Database Cleaner and Optimizer
- PageSpeed score optimization
- OPcode Cache
- HTTP/2 Push for CSS/JS (on web servers that support it)
- DNS Prefetch
- Cloudflare API
- Single Site and Multi Site (Network) support
- Import/Export settings
- Basic/Advanced setting view
- Attractive, easy-to-understand interface
- WebP image format support
- Heartbeat control
Fitur Eksklusif LiteSpeed Cache
- Automatic page caching to greatly improve site performance
- Automatic purge of related pages based on certain events
- Private cache for logged-in users
- Caching of WordPress REST API calls
- Separate caching of desktop and mobile views
- Ability to schedule purge for specified URLs
- WooCommerce and bbPress support
- WordPress CLI commands
- API system for easy cache integration
- Exclude from cache by URI, Category, Tag, Cookie, User Agent
- Smart preload crawler with support for SEO-friendly sitemap
- Multiple crawlers for cache varies
- HTTP/2 & QUIC support*
- ESI (Edge Side Includes) support*
- Widgets and Shortcodes as ESI blocks*
* Fitur tidak tersedia di OpenLiteSpeed
